Jember,Tipikorinvestigasinews.id – Kasus scincer ilegal di Kabupaten Jember yang sempat menjadi sorotan publik kini mulai tenggelam.
Setelah ramai diberitakan oleh sejumlah media beberapa waktu lalu, isu tersebut perlahan menghilang dari pemberitaan.
Kabar meredupnya kasus ini muncul setelah sejumlah media online yang gencar mengulas persoalan scincer ilegal dikabarkan dipanggil ke Mapolres Jember untuk koordinasi.
Pemanggilan itu terjadi usai pemberitaan yang menyebut dugaan keterlibatan oknum anggota kepolisian sebagai beking bisnis ilegal tersebut.
Dalam sejumlah laporan, media bahkan menulis inisial dua anggota Polres Jember—F dan H—yang diduga ikut terlibat dalam jaringan bisnis scincer tanpa izin resmi milik pengusaha lokal.
Dugaan itu membuat publik geger, karena menyeret aparat penegak hukum ke dalam praktik bisnis ilegal demi keuntungan pribadi.
Namun, belakangan publik mulai bertanya-tanya. Mengapa pemberitaan terkait scincer ilegal mendadak menghilang dari beranda berbagai portal berita?
Lebih mengejutkan lagi, beberapa media yang sebelumnya gencar memberitakan kasus ini justru diketahui men-take down atau menghapus artikelnya.
Berdasarkan penelusuran media memoonline.co.id,bersama tim yang masih konsisten mengawal kasus ini, muncul dugaan adanya uang kompensasi dari pihak pengusaha scincer ilegal kepada sejumlah media agar menghentikan pemberitaan.
Hingga awal Oktober 2025, tidak ada perkembangan berarti dari pihak penegak hukum mengenai tindak lanjut penyelidikan kasus ini.
Padahal, laporan dan temuan awal menunjukkan adanya aktivitas produksi serta distribusi scincer yang melanggar aturan dan berpotensi merugikan masyarakat maupun lingkungan.
Sejumlah aktivis antikorupsi di Jember pun mendesak aparat agar tidak menutup mata.
Mereka menilai, mandeknya penanganan kasus scincer ilegal menunjukkan lemahnya komitmen dalam menegakkan hukum secara adil dan transparan.
“Kalau dibiarkan, masyarakat akan kehilangan kepercayaan terhadap aparat penegak hukum. Jangan sampai kasus ini menguap begitu saja,” tegas salah satu aktivis yang enggan disebut namanya.
Sementara itu, pihak kepolisian hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan terbaru kasus tersebut.
Publik pun menanti, apakah kasus scincer ilegal di Jember benar-benar akan dituntaskan, atau justru menghilang tanpa jejak seperti banyak kasus serupa lainnya.
Pewarta: Tim/RES.