Rapat Perdana Warga dan Tokoh Masyarakat Bahas Relokasi Proyek Pelebaran Jalan Muka Kuning Warga Minta Pemerintah Tidak Tutup Mata

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; module: j; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Night; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 223.20746; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

Batam 12 Oktober 2025

Tipikorinvestigasinews.id Suasana tegang namun penuh harap mewarnai pertemuan pertama antara warga terdampak tokoh masyarakat, dan perwakilan lingkungan terkait proyek pelebaran jalan di wilayah Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk Pertemuan tersebut digelar di Pasum Perumahan Otorita Muka Kuning, sebagai tindak lanjut atas rencana pemerintah untuk memperlebar akses jalan utama yang disebut-sebut akan memakan sejumlah lahan dan rumah warga

Dalam forum yang dihadiri puluhan warga dari RT 02 dan RT 03 sejumlah keluhan dan aspirasi mencuat. Salah satu yang paling vokal adalah Adi warga yang rumahnya berada tepat di jalur pelebaran Ia menegaskan agar pemerintah tidak mengabaikan nasib masyarakat kecil yang akan kehilangan tempat tinggal akibat proyek tersebut

Bacaan Lainnya

Kami tidak menolak pembangunan tapi jangan tutup mata terhadap nasib kami Rumah ini hasil jerih payah bertahun-tahun, kalau digusur tanpa kejelasan ganti rugi

kami mau tinggal di mana ungkap Adi dengan nada tegas disambut anggukan warga lain yang hadir

Tokoh masyarakat setempat juga menyoroti belum adanya kejelasan solusi relokasi dan skema kompensasi dari pihak pemerintah Warga berharap agar ada transparansi dan musyawarah terbuka sebelum proses pembongkaran atau penggusuran dimulai

Dalam pertemuan tersebut warga sepakat untuk membentuk tim kecil perwakilan warga guna menyalurkan aspirasi secara resmi kepada pihak pemerintah kota dan dinas terkait Mereka juga menuntut agar pemerintah meninjau ulang batas pelebaran jalan dan mempertimbangkan opsi relokasi layak bagi warga yang terdampak langsung

Hasil sementara dari pertemuan itu menegaskan bahwa warga tidak menolak program pembangunan namun menuntut keadilan kepastian dan kemanusiaan dalam pelaksanaannya Mereka berharap pertemuan berikutnya dapat menghadirkan perwakilan resmi dari pemerintah kota Batam agar keputusan yang diambil tidak merugikan masyarakat kecil

Rapat berakhir menjelang sore dengan kesepakatan untuk melakukan pertemuan lanjutan minggu depan sambil menunggu respons resmi dari pemerintah daerah Suasana meninggalkan pesan jelas  warga Muka Kuning tidak menolak pembangunan tetapi mereka menolak ketidakadilan

Wartawan :Erwin

TIPIKOR INVESTIGASI NEWS. “Tegakkan Keadilan, Perjuangkan Kebenaran!”

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *