Lampung Tengah
(Prov Lampung) tipikorInvestigasinews.Id– Pasangan keluarga Wahyudi dan Emiyati warga Kelurahan Trimurjo, Kec Trimurjo, Kab Lampung Tengah mengadakan peringatan Haul kedua orang tuanya.
Rabo malam (08/20/2025), 20, 00 WIB.
Pengertian Haul adalah tradisi peringatan setahun sekali yang tujuannya mengenang kebaikan, mendo’akan serta bersedekah atas orang yang sudah meninggal, sebagai wujud Bhakti anak kepada orang tua.
Kegiatan Haul tidak harus pada tanggal hari kematian atau meninggalnya orang tua, tetapi lebih menekankan pada makan perbanyak doa, bersedekah, dan menyambung silaturahim orang tuanya demi untuk kebaikan orang yang sudah meninggal.
Demikian juga yang laksanakan atau di adakan oleh Wahyudi dan Emiyati warga Kelurahan Trimurjo Lk Vl Rt 25 RW 6 Kec Trimurjo Kab Lampung Tengah.
Wahyudi mengundang Jama’ah Musholah, warga Lingkungan dan Kelompok Majlis Dzikir “Adzikri” Kel Adipuro Pimpinan KH, Bahrun Hadi, Rabo(08/10/3025)
Hadir dalam acara Haul ngaji dan doa bersama untuk mendoakan orang tua Wahyudi, beliau
K H. Bahrun Hadi, Ustad Imam Suja’i, H, Badri, H, Suwito, tokoh agama, tokoh masyarakat., ibu ibu jama’ah pengajian Musholah “Babussalam” Kel Trimurjo dan tamu undangan.
Dalam kesempatan sambutannya K, H. Bahrun Hadi menyampaikan kepada Jam’ah pengajian Haul,
Saya sangat terharu dan bangga apa yang di laksanakan Bp, Wahyudi dan ibu Emiyati. Sungguh sangat mulia jiwa dan hatinya,
Dengan niatan yang penuh ikhlas mengundang Jama’ah, untuk mendoakan, kemudian bersedekah yang pahalanya di peruntukan untuk kedua orang tua dan keluarganya, sekali lagi sungguh sangat mulia.
Ungkapnya.
Semoga Bp Wahyudi dan ibu Emiyati dengan keikhlasannya mengadakan Haul, Mendo’akan, bersedekah atas nama orang tuanya, Rezekinya akan di luaskan oleh Allah di limpahkan Rizki bagaikan air yang mengalir tak pernah surut. tambahnya.
Selanjutnya beliau berpesan kepada Tuan rumah(Wahyudi) dan para jama’ah yang hadir Pelaksanaan Haul adalah perbuatan yang mulia, karen untuk mendoakan dan bersedekah, atas nama Orang tua, yang kebaikannya untuk kedua orang.
Mari kita yang belum faham untuk belajar dan bertanya sehingganya kita bisa melaksanakan seperti ini dalam arti pada saatnya nanti bisa Menghaulkan orang tua masing masing.
Yang terakhir saya ingatkan kepada para Jama’ah yang hadir pada malam ini, apabila saat berziarah kubur orang tua atau keluarga, perlu di ingat dan di fahami oleh saudara ku semuanya, saya ingatkan apa bila ziarah kubur mendoakan orang tua jangan sekali kali duduk di batu nisan. Batu nisan siapapun karena sangat tidak boleh, Rasulullah melarangnya, larangan duduk di batu nisan di ibaratkan duduk di bara api, artinya itu sebuah larangan keras atau sangat sangat tidak boleh. Pungkasnya.
Ratusan jama’ah penuh Khimad dalam mengikuti dan menyimak Pencerahan yang di sampaikan oleh K H, Bahrun Hadi.
“SEMOGA MENJADI CATATAN DAN BERMANFAAT,
AAMIIN”.
S. Martha
Tipikor Investigasi News.