Serdang Bedagai – Sumut,tipikorinvestigasinews.id – Peristiwa memilukan kembali mengguncang masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun bernama Mhd Ridho, warga Dusun I, Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, dilaporkan hanyut dan tenggelam di aliran Sungai PAM, tepatnya di sekitar tanggul dekat tangkahan warga. Meski telah dilakukan upaya pencarian intensif oleh warga dan aparat gabungan, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa beberapa jam kemudian.
Berdasarkan laporan dari Kapolsek Tanjung Beringin, AKP Pamilu Hutagaol, SH., MH, kejadian bermula sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, korban sempat berpamitan kepada ayahnya, Aswat (47), seorang nelayan yang sedang memperbaiki jaring (membubul) di salah satu tangkahan milik warga bernama Pian. Ridho yang dikenal sebagai anak aktif dan ceria itu meminta izin untuk bermain bersama teman-temannya di sekitar tanggul sungai.
Sekitar pukul 12.30 WIB, Aswat memanggil anaknya untuk makan siang. Setelah selesai makan bersama, Ridho kembali berpamitan kepada sang ayah untuk melanjutkan bermain. Beberapa waktu kemudian, sekitar pukul 13.00 WIB, Aswat mulai merasa khawatir karena tidak melihat keberadaan anaknya. Ia lalu bertanya kepada salah satu teman Ridho bernama Wahyu. Wahyu menjawab bahwa ia sempat melihat tangan Ridho melambai-lambaikan dari sisi sampan milik Wak Leli di tepi sungai. Merasa cemas, Aswat segera berteriak meminta tolong.
Warga sekitar, termasuk Ruslan dan Mhd Yusuf, segera dikerahkan untuk melakukan pencarian darurat. Sekitar pukul 14.00 WIB, personel Polsek Tanjung Beringin tiba di lokasi, dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Pamilu Hutagaol. Upaya pencarian diperluas dan dibantu oleh berbagai unsur mulai dari personel Sat Polair, Koramil 11 Tanjung Beringin, piket opsnal Reskrim, personel Marinir, hingga warga sekitar.
Pada pukul 15.20 WIB, bantuan tambahan dari personel Marinir tiba di lokasi menggunakan perahu karet untuk menyisir aliran sungai secara lebih luas. Pencarian terus dilakukan dengan menyusuri arus dan daerah pinggiran sungai.
Akhirnya, sekitar pukul 16.10 WIB, korban ditemukan oleh warga di pinggir sungai dalam keadaan tidak sadarkan diri. Korban segera dibawa ke RSU Sultan Sulaiman oleh personel gabungan dan keluarga. Namun setelah dilakukan pemeriksaan medis, sekitar pukul 17.00 WIB, pihak rumah sakit menyatakan bahwa Mhd Ridho telah meninggal dunia.
Jenazah korban kemudian dibawa kembali ke rumah duka oleh keluarga. Rencananya, proses pemakaman akan dilaksanakan pada Sabtu, 31 Mei 2025 sekitar pukul 11.00 WIB di tempat pemakaman umum desa setempat.
Turut hadir dalam penanganan dan pengamanan peristiwa ini, antara lain:
Kapolsek Tanjung Beringin AKP Pamilu Hutagaol, SH., MH
Camat Tanjung Beringin Chinta Tambunan
Personel Sat Polair
Personel Polsek Tanjung Beringin
Kadus I Desa Pekan Tanjung Beringin, Hermanto DaliMunthe
Piket opsnal Reskrim Tanjung Beringin
Personel Koramil 11 Tanjung Beringin
Personel Marinir
Serta puluhan warga masyarakat sekitar dari Keramat Asam, Pekan Tanjung Beringin
Kapolsek Tanjung Beringin dalam keterangannya menyampaikan duka mendalam atas kejadian ini. “Kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga besar almarhum Mhd Ridho. Ini adalah tragedi yang menyedihkan. Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, khususnya di sekitar wilayah perairan,” ujar AKP Pamilu.
( Supriadi Azhar )








____________________________________________


