Sumbar’ Limapuluh Kota, tipikorinvestigazinews.id- Beberapa hari belakangan tersiar Khabar bahwa Bupati Limapuluh Kota Terpilih Safni Sikumbang telah resmi menjadi Kader Partai Gerindra.
KTA (Kartu Tanda Anggota) Langsung diserahkan Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade, Senin 3 November 2025.
Safni berpasangan dengan Ahlul Badrito diusung PKS, PDI-P dan Hanura memenangkan Pilkada Limapuluh Kota 2024 dengan Suara 50 ribu lebih.
Langkah “kuda” Safni ini tentu mengejutkan banyak kalangan, terutama Kader-kader Gerindra Tradisional yang sudah di Partai ini sejak 2009 lalu.
Belum lagi sembuh “luka” kekalahan Pilkada 2024, Orang yang mengalahkan saat Pilkada 2024 sekarang merapat ke tengah-tengah mereka.
Perjuangan Kader sejak 2009 menggapai Pimpinan DPRD (Wakil Ketua) 2014-2019, Puncaknya Ketua DPRD 2019-2024 sukses direngkuh Gerindra, Namun sekarang tiba-tiba sekarang datang seseorang dengan Jabatan mentereng akan mengambil dan mengangkat Piala Gerindra tanpa Perjuangan?
Walau Pileg 2024 Gerindra tidak mendapatkan Kursi Pimpinan DPRD Limapuluh Kota, Namun Gerindra masih bisa jadi 5 Besar dengan 4 Kursi DPRD.
Selanjutnya tidak menutup kemungkinan Ketua DPC Gerindra Limapuluh Kota akan diberikan juga kepada Safni.
Jika itu terjadi (Ketua DPC), Langkah Safni tentu seperti “Maracak Kudo Pandai”, tidak perlu susah-susah diajar “Nan Kudo lah Kudo Pacu Juo”.
Dari sisi sebelah, Partai Pengusung Safni PDI-P dan Hanura tentunya akan merasa ditinggalkan?, Mandat Calon Kepala Daerah yang diberikan 2 Partai diatas saat mencalonkan Safni seperti habis manis sepah dibuang?
Kuda dalam Permainan Skak (Catur) adalah Ksatria yang diperbolehkan melangkahi kepala-kepala Petinggi-petinggi dan bawahan, Langkah kuda tidak bisa dihalangi dalam Jalur Letter-L, Kuda bisa melompat melangkahi Kepala Pion, Benteng,Rencong, Ster (Menteri), bahkan Kepala Raja Gemuk yang terseok-seok selangkah-selangkah pun tak luput dilangkahi kuda, jika berada dalam Jalur Letter-L nya.
Apalagi jika Kudanya bersayap seperti Pegasus dalam mitologi Yunani, tentu Safni akan dibawanya terbang, atau Kuda Gumarang-nya Cindua mato yang bisa bergerak secepat angin, tentu Safni akan lebih cepat bergerak?
Disamping itu, Masuknya Safni ke Gerindra tentu membuka peluang selebar-lebarnya bagi Safni untuk diusung Partai besutan Pak Presiden Prabowo, tapi sekaligus tentu akan menghabisi peluang Kader Puritan?
Ya, 2 Kader Potensial seperti Ketua DPC Gerindra saat ini Deni Asra dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Nurkholis Dt.Bijo Dirajo tentu harus waspada mensiasati langkah kuda safni ini.
Kedua orang inilah yang digadang-gadang akan menjadi Gerindra masa depan, khususnya Pilkada Limapuluh Kota 2029.
Deni Asra yang Revans (membalas) serta Nurkhalis Dt.Bijo Dirajo yang populer tentu harus bersiap-siap.
Langkah kuda Safni sebenarnya sudah terlihat disaat “mengacak-acak” kaum birokrat, 119 birokrat dimutasi Safni kesana-kemari, tujuannya mengacak-acak birokrasi pun dinilai tidak bertujuan, hanya penyegaran katanya dalam Sambutan Pelantikan.
Bukannya mencari jalan pemenuhan Visi-Misi dan Program Kerja (RPJMD), 8 bulan pasca dilantik, Safni terlihat sedang asyik berpolitik praktis melalui jalur Gerindra dan Berpolitik melalui jalur birokrasi, sementara Progres Kemajuan Daerah Limapuluh Kota masih begitu-begitu saja.
Terakhir, Patut ditunggu langkah kuda safni selanjutnya, Yang mana lagi mau diacak Pak?
( Sukrianto)
____________________________________________
