Tegal Jateng, tipikorinvestigasinews.id-Sekolah Dasar Negeri (SDN) Padaharja 02, Kabupaten Tegal, mendapatkan bantuan dana revitalisasi satuan pendidikan senilai Rp950.323.002. Proyek tersebut dilaksanakan dengan sistem swakelola oleh komite sekolah. 04 November 2025
Dengan nilai anggaran yang cukup besar, masyarakat diharapkan ikut mengawasi jalannya pelaksanaan proyek. Selain itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal juga diminta aktif memantau penggunaan dana agar tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan.
Namun berdasarkan hasil pantauan dan kontrol sosial tim media di lapangan, muncul dugaan bahwa pelaksanaan proyek revitalisasi SDN Padaharja 02 perlu mendapat perhatian lebih serius.
Secara fisik, pelaksanaan proyek juga menuai kritik. Dari hasil observasi di lokasi, sejumlah pekerja terlihat tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai. Kondisi ini mengindikasikan adanya dugaan pelanggaran terhadap standar keselamatan kerja (K3) dan lemahnya pengawasan pelaksanaan di lapangan.

Selain itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal dinilai diduga kurang tegas dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan swakelola ini. Lemahnya kontrol tersebut dikhawatirkan dapat berdampak pada mutu hasil pekerjaan dan potensi kerugian negara.
Pada Senin (3/11/2025), Iwan, seorang aktivis sekaligus pemerhati bangunan, mengungkapkan bahwa pelaksanaan proyek tidak sepenuhnya sesuai dengan prinsip revitalisasi.
“Kami melihat hampir semua kayu usuk dan reng tidak diganti. Hanya sekitar sepuluh batang saja yang baru. Padahal, SD ini sebelumnya sudah pernah direhab dan kondisi atapnya masih bagus, masih memakai blandar besi dan kayu yang kuat,” ujar Iwan.
Ia menambahkan, pekerjaan yang dilakukan hanya sebatas perbaikan pintu, jendela, dan sedikit pengecoran besi (stek cor). Menurutnya, jika hanya sebatas perbaikan ringan seperti itu, tidak semestinya menghabiskan anggaran hampir satu miliar rupiah untuk tiga ruang kelas yang direhabilitasi.
Sementara itu, dua ruang kelas baru yang dibangun tampak menggunakan material baru seluruhnya, berbeda dengan tiga ruang lama yang direhab sebagian.
Masyarakat berharap proyek revitalisasi ini benar-benar transparan, sesuai perencanaan, dan tepat sasaran, mengingat dana yang digunakan bersumber dari anggaran negara.
Biro Tegal
(Slamet)








____________________________________________


